Rabu, 27 Agustus 2008

KEMERDEKAAN BERPIKIR " TRADISI DAN DISIPLIN"

"kenapa kamu tidak berpikir?"
(Al an'am:50)

Al Qur'an menyuruh menggunakan akal

salah satu dari tiang tiang ajaran islam yang penting ialah :menghargai akal manusia dan melindunginya daripada tindakan tindakan yang mungkin dilakukan orang atas ni'mat Tuhan yang tak ternilai itu.junjungan kita meletakkan akal pada tempat yang terhormat ,menjadikan akal itu salah satu alat untuk mengetahui Tuhan.

bertebaran didalam al Qur'an beberapa pertanyaan pertanyaan untuk memikat perhatian menyuruh mempergunakan pikiran,mendorong manusia suapaya menjalankan akalnya: " kenapakah mereka tidak berpikir? kenapakah mereka tidak ingat? kenapakah mereka tidak mempergunakan akalnya?" dan demikainalah seterusnya.

disuruh orang memperhatikan tumbuh tumbuhan yang hidup dan ditanya ,apakah dan siapakah yeng menghidupkan dan menumbuhkan tumbuh tumbuhan itu.disuruh orang memperhatikan api yang menyala, dan ditanya apakah dan siapakah yang menyalakan nya.disuruh memperhatikan air hujan yang turun dari langit dan ditanya siapakah dan apakah yang menurunkan nya,apakah manusia atau siapa.disuruh orang memperhatikan binatang hewan yang berguna bagi manusia seperti unta( bagi orang arab) ,disuruh memperhatiakn bumi yang terhampar,memperhatikan langi yang melengkung,gunung yang tegak bertumpuk,awan dan mendung yang berduyun beriringan ,disuruh pikirkan dan disuruh mengambil konklusi sendiri tentang kebenaran dan kekuasaan Tuhan,disuruh dan diajar manusia supaya "melihat" hikmah,serta qudrat dan iradah kholiqnya "dibelakang" semua makhluk yang dapat dilihatnya dengan mata kepala.

demikiankah Al Qur'an berkata antara lain:
"tidakkah kamu pikirkan bibit yang kamu tanam?

"kamukah yang menumbuhkan ataukah kami yang menumbuhkan?

"tidakkah kamu pikirkan air yang kamu minum?"

"tidakkah kamu yang menurunkan dari awan ataukah kami yang menurunkan nya?"

"tidakkah kamu pikirkan api yang kamu keluarkan dari pohon kayu?"

"kamukah yang mengadakan pohon kayu itu atukah kami yang mengadakan nya?"


siapakah diantara orang orang yang berakal yang tidak akan terpikat hati dan perhatian nya oleh cara agama islam membawakan manusia kepada mengetahui Tuhannya seperti terlukis dalam ayat ayat yang kita cantumkan diatas itu.

sudah tak syak lagi ,bahwa salah satu dari jasa islam bagi manusia dan kemanusian ialah "mobilisasi akal" pembukaan dan penggerak akal manusia yang lama tidak mendapat tempat yang semestinya dalam perikehidupan rohani dan jasmani manusia.

bukalah Al Qur'an ,dihalaman mana jua pun.sudah tentu akan terasa oleh tiap tiap seseorang yang membacanya,bagaimanakah dorongan islam yang tak kurang kurangnya untuk memakai akal, mempergunakan pikiran sebagai satu ni'mat Tuhan yang tak ternilai harganya.

kita orang islam diwajibkan memakai akal untuk memikirkan ayat ayat Qur'an supaya mengerti akan maksud dan ma'na nya:lantaran ayat ayat al Qur'an itu diturunkan untuk yang mau berpikir ,mau mengambil ma'na ,mau mengetahui ,mau beristinbath,mengambil konklusi.

" sesungguhnya kami terangkan ayat ayat itu untuk orang orang yang mengetahui"( Al an'am :97)

"sesungguhnya kami terangkan ayat ayat itu bagi kaum yang suka mengambil pengertian"( Al an'am:98)

Al Qur'an mencela orang yang tidak menggunakan akal

agama islam amat mencela orang yang tidak menggunakan akal nya,orang yang terikat pikirannya dengan kepercayaan kepercayaan dan faham faham manusia yang tak berdasarkan dasar yang benar;mereka yang tidak mau memeriksa,apakah kepercayaan dan faham faham yang disuruh orang terima itu betul dan berdasar kepada kebenaran atau tidak.

tegasnya, agama islam melarang kita bertakliq buta kepada faham dan itikad yang tak berdasar kepada wahyu illahi yang nyata,hanya sekadar menurut faham faham lama (pikiran pikiran tradisional) yang turun temurun dengan tidak mengetahui dan memeriksa terlebih dahulu ,apakah faham itu berguna dan berfaedah dan suci atau tidak.

"dan janganlah engka turut turut saja dalam hal hal yang enkau tidak mengetahui pengetahuan tentangnya,(karena)sesungguhnya pendengaran dan peblihatan dan hati ,semuanya itu akan ditanya tentang (turut turutan) itu" ( Al isra':36)

"mereka berkata: tidak ,tetapi kami menurut apa yang dikerjakan oleh nenek moyang kami (saja)".apakah mereka juga menurut nenek moyang mereka walaupun mereka ini tidak memikirkan sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?"(Al bagarah:170)

"apakah (juga turut menurut nenek moyang mereka) apabila mereka ini tidak mempunyai pengetahuan sedikit jua pun,dan tidak terpimpin kejalan yang benar?"(Al maidah:104)

demikianlah dua tida contoh dari pernyataan pernyataan yang mengandung jawab dalam Qur'an yang tepat dan tajam,dihadapkan kepada manusia,supaya mereka menghargai akal dan memakai akal sebagaimana mestinya.


islam mengadakan satu metode berpikir

kalau ditanah barat orang menyangka bahwa baco van verulam lah yang mulai mengemukakan apa yang disebut "inductive method" dalam berpikir ,maka Rasulullah SAW sudah mengajarkannya beberapa abad sebelum itu.mengajarkan satu cara berpikir ,yang sampai sekarang menjadi dasar bagi tiap tiap penyelidikan ,yang berhak dinamakan "ilmiah" (scientific).

dalam islam akal mendapat tempat yang mulia.dalam islam akal tidak ditindas melainkan dipergunakan dan diberi jalan,diberi aliran untuk kemanfaatan kita manusia.

tetapi, apakah ini juga berarti bahwa islam memberi kemerdekaan berpikir dengan tak terbatas?

apakah ini juga berarti bahwa orang islam harus melemparkan semua faham faham yang dianggap "lama" dan harus menjadikan "akal merdeka" nya sebagai hakim yang tertinggi dalam semua hal?!

1 komentar:

eling munandar mengatakan...

izin posting artikel ini ya...trimakasih,